Desember 9, 2008
Oleh – Oleh JMS 2008
Tepatnya seh waktu hari minggu kemarin… (7/12/08) liburan ga ada kerjaan … kebetulan ada pameran neh… katanya namanya Jakarta Motorcyle Show 2008 sekalian cuci mata dikit… seudah sampe sana waktu jam 09.45 doh… 15 menit lagi baru mo buka… ngudut dulu deh ga kerasa udah buka langsung… bli karcis … langsung masuk stand suzuki … nemu ini nih…
ternyata bisa dibeli juga tuh…. sekitaran 300 jt off the road. gile…… ga sanggup dah…. . ini motor apa
yahhh… kaya spin…modif tul ga ?????
non matic nya …
beresss langsung ke tempat yg ditunggu…
YAMAHA mulai jepret…
motor GP yamaha ada semua kecuali punya doni tata ga ada …
katanya seh asli yg di pake balapan. lanjutt…. yg laennya….
matik…dan matik
nih pemenang costum matic 2008 …
motor konsep
lanjut ke HONDA
dah ah yg laennya ga da yg OKEH…..
ternyata bisa dibeli juga tuh…. sekitaran 300 jt off the road. gile…… ga sanggup dah…. . ini motor apa
yahhh… kaya spin…modif tul ga ?????
non matic nya …
beresss langsung ke tempat yg ditunggu…
YAMAHA mulai jepret…
motor GP yamaha ada semua kecuali punya doni tata ga ada …
katanya seh asli yg di pake balapan. lanjutt…. yg laennya….
matik…dan matik
nih pemenang costum matic 2008 …
motor konsep
lanjut ke HONDA
dah ah yg laennya ga da yg OKEH…..
Desember 4, 2008
KODE TURING
Etiket Touring (aturan dan kode) |
Group Riding Etiquette Hand Signals | ||||
please pass all signals to riders behind you. | ||||
START ENGINES: With your right or left arm extended, move your | LEFT TURN: Raise your left arm horizontal with your elbow fully extended. | RIGHT TURN: Raise your left arm horizontal with your elbow bent 90 degrees vertically. | HAZARD LEFT: Extend your left arm at a 45 degree angle and point towards the hazard. | |
HAZARD RIGHT A: Extend your right arm at a 45 degree angle and point towards the hazard. | HAZARD RIGHT B: Extend your left arm upward at a 45 degree angle with your elbow bent to 90 degrees and point towards the hazard over your helmet. | SPEED UP: Raise your left arm up and down with your index finger extended upward. This indicates the leader wants to speed up. | SLOW DOWN: Extend your left arm at a 45 degree angle and move your hand up and down. | |
STOP: Extend your left arm at a 45 degree angle with the palm of your hand facing rearward. | SINGLE FILE: Position your left hand over your helmet with your fingers extended upward. This indicates the leader wants the group in a single file formation. Usually this is done for safety reasons. | STAGGERED or SIDE-BY-SIDE FORMATION: Extend your left arm upward at a 45 degree angle with your index and pinkie finger extended. This indicate that it is safe to return to staggered formation. | TIGHTEN UP: Raise your left arm and repeatedly move up and down in a pulling motion. This indicates the leader wants the group to close ranks. | |
|
Belok Bukan Sembarang Belok
Belok Bukan Sembarang Belok
Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Artikel ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor maupun mobil di jalan.
BELOK – 1
Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan?
Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai berbelok ke kiri.
Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh kaca spion).
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.
BELOK – 2
Sering terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu memotong jalur beloknya.
Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.
BELOK – 3
Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan atau tikungan.
Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan, sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.
BELOK – 4
Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan. Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar